Seorang anak itu tidak hanya membutuhkan paras ibu yang cantik, tapi yang lebih penting dari itu dia membutuhkan figur yang baik saat ada istananya. Boleh yang cantik tapi tidak hanya parasnya saja tapi budi pekerti dan pendidikannya pun harus ikut cantik.
Karena selama ia masih di bawah perhatian penuhnya setidaknya ia akan meniru apa yang ia lihat.
Seorang ibu juga kelak yang akan mencetak dan membentuk adonan itu sendiri. Ia yang akan membimbing tangan buah hatinya kearah mana ia akan menjadikan anak-anaknya.
Tapi ayahnya lah yang akan menentukan seperti apa kualitas ibu dari anak-anak itu kelak.
Sang ayah yang hanya bisa mengayomi, mengatur, mendidik, menggandeng dan melindungi dari hantaman dahsyat dunia yang semakin tak tahu kemana bentuk arahnya, bahkan ujung tepinya saja tak nampak.
Dahi yang selalu diusap karena tetesan keringat yang terus mengucur, mengeluarkan dan mencurahkan serat terbaik darinya. Meski itu bukan yang terbaik baginya dan bagi anak-anaknya kelak. Selalu menggandeng dan menuntun agar tetap berjalan bersama diatas koridor ketaatan kepada sang pencipta.
Jadilah ibu terbaik yang menjadi figur dihadapan anak-anak mu kelak. Yang darinyalah mereka akan bercermin dan meniru tauladannya.
– Jember, rumah es krim. 7 Oktober 2016.
Penulis: Fitra Aryasandi
Artikel: muslimplus.or.id