# Salah satu aspek yang dicela dari orang Yahudi adalah rakusnya terhadap dunia

Kita bisa melihat bagaimana kerusakan yang dilakukan orang-orang Yahudi di muka bumi.  Sedari dulu, banyak pula ayat-ayat dalam al-Quran yang menceritakan keadaan mereka. Salah satu di antara karakter mereka yang sangat-sangat perlu kita jauhi adalah mereka adalah orang-orang yang sangat cinta dunia.

Allah Taala berfirman,  mencela harapan orang yahudi yang rakus dunia,

وَلَتَجِدَنَّهُمْ أَحْرَصَ النَّاسِ عَلَى حَيَاةٍ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا يَوَدُّ أَحَدُهُمْ لَوْ يُعَمَّرُ أَلْفَ سَنَةٍ وَمَا هُوَ بِمُزَحْزِحِهِ مِنَ الْعَذَابِ أَنْ يُعَمَّرَ

Sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling rakus kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih rakus lagi) dari orang-orang musyrik. masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, Padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. (QS. al-Baqarah: 96).

Mujahid ibnu Ishaq meriwayatkan dari Muhammad ibnu Abu Muhammad, dari Sa’id atau Ikrimah, dari Ibnu Abbas sehubungan dengan tafsir firman-Nya: Padahal usia panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa. (Al-Baqarah: 96)  Yakni hal tersebut tidak dapat menyelamatkannya dari siksa. Demikian itu karena orang musyrik tidak mengharapkan akan dibangkitkan kembali sesudah matinya, dia selalu mencintai hidup di dunia dalam usia yang panjang. Sedangkan seorang Yahudi telah mengetahui kehinaan apa yang bakal diterimanya kelak di akhirat, karena ia telah menyia-nyiakan ilmu yang ada pada dirinya (Tafsir Ibnu Katsir)

Oleh karena itu saat orang yahudi diminta untuk membunuh dirinya sendiri sebagai jalan yang diperintakan Allah, mereka menolak. Padahal sebelumnya mereka mengatalan bahwa mereka adalah wali Allah.

Sebagaimana firman Allah

قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

Katakanlah: “Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar”. (QS. Al-Jumu’ah: 6)

Takut mati dan cinta dunia. Dua perkara yang telah pula diingatkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Diistilah dengan penyakit wahn dan mesti diobati.

Allah Taala juga berfirman

“Adapun orang yang melampaui batas, Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya). Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” (QS. an-Nazi’at: 37-41)

Perhatikanlah dimana posisi dunia dihati kita? Apakah ia menggeser akhirat kita?

Wallahu’alam.

 

Penyusun:  Radikal Yuda

__________

Join BC Nasihat  WA

Simpan no 089620688585

(Ketik) BC_Nasihat (Kirim ke) nomor tersebut