Menjadi berbeda itu tidak mudah, bukan?

saat mayoritas orang sibuk dengan canda dan tawa, tiba-tiba kita harus izin shalat.

Saat pertandingan bola tengah berada di puncak-puncak keseruannya kita harus pamit izin karena ada panggilan adzan yang berkumandang.

Saat orang-orang berlomba untuk tampil cantik, kita harus merapikan dan merapatkan hijab.

Saat orang-orang berpesta dengan riuh musik dan pentas, kita harus menahan diri untuk sederhana dan menjaga hati.

Tapi, selalu indah untuk diingat. Bahwa pada ujungnya kita akan sampai pada batas akhir yang sama yaitu: kematian.

Di sanalah saat orang-orang akan menangis dan menjerit karena telah menyia-nyiakan amal di dunia, kita akan tersenyum karena Allah dengan penuh rahmat berkata, “Ke sinilah hamba-Ku, datanglah pada-Ku dengan hati yang bersih ….”

***
Radikal Yuda | Mary Rey Teaching Building ANU, February 18th 2020